Sunday, November 25, 2012

[Review] Hotel Transylvania (2012) : An Okay Party of Mavis' 118th Birthday


Director : Genndy Tartakovsky
Casts : Adam Sandler, Selena Gomez, Andy Samberg, Kevin James, Fran Drescher, Jon Lovitz, Cee Lo Green

Hotel Transylvania menghasilkan $ 42,5 juta dalam tiga hari pemutaran di Amerika saja. Film ini berhasil memecahkan rekor film dengan penghasilan tertinggi sepanjang masa selama tiga hari pemutaran di bulan September. Film ini juga berhasil menjadi film animasi produksi Sony dengan penghasilan terbesar dari tiga hari debutnya.

Hotel Transylvania adalah hotel yang dibangun oleh seorang Dracula untuk melindungi keluarganya dan para monster dari ancaman manusia yang 'kejam'. Hotel ini dipastikan tidak dapat dijangkau oleh manusia bagaimanapun caranya. Putri sang Dracula, Mavis sebentar lagi akan memperingati ulang tahunnya yang ke 118. Ulang tahun ke 118 itu sangat penting bagi bangsa monster, mungkin ini sama halnya dengan ulang tahun ke 17 di Indonesia. Dracula pun mengundang seluruh monster untuk memperingati ulang tahun Mavis, mulai dari manusia serigala, mumi, Frankenstein sampai Invisible Man. Mavis yang dari dulu ingin melihat dunia, akhirnya diijinkan oleh sang ayah untuk mampir ke sebuah desa di dekat hotel. Akan tetapi, Dracula adalah ayah yang over protective dan itu ternyata sebuah jebakan yang membuat Mavis jera untuk menemui manusia. Rencana sang ayah berhasil, tetapi akibat kejadian tersebut membuat Johnny, seorang manusia berhasil menemukan hotel tersebut tanpa disengaja. Dracula mati-matian menutupi keberadaan Johnny karena akan mengancam keamanan hotel tersebut. Akan tetapi, Johnny malah membaur dengan para monster dan jatuh cinta pada Mavis yang membuat Dracula semakin 'panas'.




Gambar-gambar dan visual yang disuguhkan cukup menarik dan tampaknya akan lebih seru jika ditonton dalam versi 3Dnya. Ide cerita film sebetulnya menarik, tetapi sayangnya ide tersebut gagal dieksekusi dengan baik. Separuh bagian awal agak membosankan dan jarang terdengar penonton yang tertawa. Banyak humor-humor yang disuguhkan, sayangnya humor tersebut tidak sanggup meraih tawa para penonton. Bagian-bagian yang menarik bisa dibilang sudah ditampilkan di trailer, sehingga film ini menjadi kekurangan akan bagian menariknya. Akan tetapi, separuh bagian menuju akhir, film ini berhasil 'hidup' dan cukup menyelamatkan film ini dari kebosanan. Humor-humornya mulai mendapatkan tawa penonton dan endingnya berhasil menyelamatkan status film ini yang tadinya sebagai film yang membosankan menjadi film yang cukup menarik.


Dari segi cerita, mungkin film ini sekilas terdengar mirip dengan Twilight, yaitu seorang drakula (atau vampir) yang jatuh cinta kepada seorang manusia. Akan tetapi, film ini membahas lebih dari itu dan memiliki sesuatu pesan yang ingin disampaikan. Secara keseluruhan, film ini cukup menarik, walau tidak seistimewa Wreck-It Ralph. Film ini masih layak untuk ditonton dan cocok untuk ditonton bersama keluarga. Psst... Ada sebuah parodi singkat dari Twilight yang patut untuk diperhatikan mendekati akhir cerita :p

Overall : 5/10

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...