Saturday, January 4, 2014

[Review] The Secret Life of Walter Mitty


Director : Ben Stiller
Casts : Ben Stiller, Kristen Wiig, Jon Daly, Kathryn Hahn
Duration : 115 min

FYI :
Siap yang tidak kenal Ben Stiller ? Ben Stiller paling dikenal lewat Night at the Museum. Ya, Ben Stiller dikenal sebagai aktor dan komedian. Namun tahukah anda Ben Stiller juga seorang sutradara, produser dan juga penulis ? Ia bahkan pernah melakukan tiga hal tersebut ditambah menjadi aktor utama di dua buah film, yaitu Zoolander dan Tropic Thunder. Ia kembali ke kursi sutradara dan produser kali ini di film yang juga ia bintangi, yaitu The Secret Life of Walter Mitty. Film ini merupakan adaptasi dari cerita pendek yang berjudul sama dan juga pernah difilmkan pada tahun 1947.


Synopsis :
Walter Mitty adalah seorang manajer aset negatif di redaksi sebuah majalah bernama Life selama 16 tahun. Ia jatuh cinta pada seorang karyawan baru, Cheryl. Ia tidak pernah berani menyapanya. Ia sempat ingin menyapanya lewat sebuah social media untuk mencari pasangan bernama eHarmony, namun ia gagal. Ia juga sempat melihat kriteria kekasih idaman Cheryl yaitu adventurous, brave, and creative. Ketiga hal tersebut bertolak belakang dengan karakter Walter yang suka melamun dan berimajinasi. Iapun dalam kondisi freeze ketika berimajinasi.

Suatu hari, Life akan bertransisi menjadi sebuah majalah online yang otomatis akan memutus hubungan kerja beberapa karyawannya. Mereka memutuskan untuk menggunakan foto Sean O' Conell nomor 25 untuk sampul edisi terakhirnya. Foto tersebut dikirimkan dalam bentuk negatif yang menjadi tanggung jawab Walter, tetapi ia tidak dapat menemukannya. Ia pun mengejar Sean O' Conell untuk meminta kejelasan, jika tidak, pekerjaannya selama 16 tahun itu di ujung tanduk. Walter pun mengalami pengalaman-pengalaman tak terduga dalam mengejar Sean.

IMO :
Film ini menampilkan gambar-gambar yang sangat indah karena Sean O' Conelly adalah seorang fotografer yang bertualang ke tempat-tempat eksotis dan film ini mengisahkan usaha Walter dalam mengejar Sean. Film ini juga sering menampilkan pemandangan dengan alam yang terlihat sangat besar dan Walter dalam ukuran yang sangat kecil hampir tanpa ada orang ataupun beda di sekeliling. Hal tersebut menunjukkan tempat tersebut memang sepi dan jarang dijangkau orang dan juga kesendirian Walter.

Di awal film, penonton belum terlalu terbiasa untuk membedakan apakah itu sebuah imajinasi atau kenyataan. Hal tersebut sering berakhir menjadi sebuah kejutan. Namun, lama kelamaan penonton akan merasakan seperti ada sebuah transisi yang membuat kita yakin bahwa itu akan berakhir menjadi imajinasi. Penonton akan merasakan hal-hal yang over the top dalam imajinasi tersebut, tetapi dari situlah kelucuan di film ini berasal.

Film ini juga mengundang tawa penonton dengan make fun dari film Harry Potter, Benjamin Button, bahkan tagline McDonald's sekalipun tidak lolos dari sindirannya. Ada sebuah scene yang juga mengundang tawa yaitu scene yang memperlihatkan video X-ray ketika kita melewati gerbang X-ray di bandara.

Hal lain yang menarik dari film ini adalah everything happens for a reason, everything is connected, dan every little single information is importatnt. Jika anda perhatikan, semua kejadian, terutama kejadian besar tidak terjadi tiba-tiba ataupun dibuat-buat demi kepentingan cerita. Semua hal tersebut telah diberikan petunjuk jauh dari sebelumnya.

Semua hal-hal kecil yang diberikan di awal dan terkesan sepele maupun tidak penting digunakan dengan baik. Hal-hal tersebut tidak menjadi sebuah tempelan yang sia-sia, tetapi hal tersebut dimanfaatkan untuk mendukung cerita film ini. Contohnya adalah pegawai eHarmony yang ditampilkan sering menelepon Walter dan terkesan tidak penting pada akhirnya akan memiliki sebuah peranan. Masih banyak lagi hal kecil yang nantinya "berguna", tetapi jika disebutkan satu persatu jatuhnya akan spoiler.

Last Words :
Film ini menampilkan hal-hal yang berkisah tentang kehidupan. Subjek yang terlihat berat dan akan terasa membosankan jika salah dalam eksekusinya. Namun, film ini berhasil mengangkat tema itu dengan lucu dan hangat. Film ini cocok menjadi film penutup di akhir tahun seperti yang terjadi di Amerika ataupun film pembuka di awal tahun seperti di Indonesia. Ending film ini mungkin agak tertebak, tetapi hal tersebut tidak membuat saya dingin hati, it's heart warming.

#Tweeview :
I like The Secret Life of a lot. It's fun and heart warming. It is a great film to open 2014.

Score : 80 of 100

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...