Sunday, December 30, 2012

[Review] Countdown (2012) : Do Not Try to Find Out Much About This Movie !


Director : Nattawut Poonpiriya
Casts : Pachara Chirativat, Jarinporn Junkiet, Pataraya Krueasuwansiri

GTH adalah salah satu production house terbesar di Thailand. Film-film produksi GTH sering kali menjadi box office di Thailand dan juga di Indonesia. GTH terkenal oleh kualitas-kualitas filmnya yang jarang mengecewakan dari genre horor hingga komedi romantis. Sayangnya, film produksi GTH tahun ini didominasi oleh film-film drama romantis, yaitu ATM dan Seven Something yang berhasil menjadi dua film Thailand terlaris pada tahun 2012. Sebagai film ketiga dan penutup tahun 2012, Countdown juga memiliki potensi yang sama untuk meraih kesuksesan seperti para pendahulunya.

Film ini merupakan film adaptasi dari sebuah film pendek dari sutradara yang sama, berjudul The Misbehavers yang dirilis tahun 2010. Teaser trailernya bisa dilihat di sini. Jack, seorang calon mahasiswa yang menghambur-hamburkan uang orang tuanya dengan berpesta tinggal bersama pacarnya, Bee dan teman perempuannya, Pam. Kehilangan temannya yang menjadi penyetok ganja, ia mencoba menghubungi langsung sang pengedar, walaupun harus mengumpulkan potongan-potongan kertas untuk mengetahui nomornya. Namun mereka harus menebak angka terakhir dari nomor telepon tersebut. Mereka berhasil terhubung dengan Jesus (baca : Haesus) dan kedatangan Jesus adalah awal dari mimpi buruk mereka menjelang tahun baru.



Film ini berhasil memberikan ketegangan tiada akhir. Penonton nyaris tidak diberikan waktu untuk beristirahat. Ketegangan tersebut juga disertai humor yang terkesan sangat natural dan tidak murahan. Jalan cerita film ini juga tidak mudah ditebak. Ketika kita berasumsi ceritanya akan seperti apa, tetapi kita dibuat seperti karakter di dalam filmnya yang tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Penggunaan rating dewasa untuk film ini cukup tepat. Sang filmmaker bisa mengeksploitasi penggunaan bahasa kasar dan adegan-adegan yang cukup gore.

Karakter Jesus sangat menonjol di film ini. David Asavanond berhasil memerankan perannya dengan baik sebagai seorang psikopat yang gila dan terkadang bisa berubah 180 derajat menjadi orang yang sangat lucu. Karakter Jesus benar-benar digambarkan dengan sangat pintar, sehingga menjadi suatu karakter yang menarik. Penampilan fisik Jesus juga dibuat menyerupai Yesus, seperti di lukisan-lukisan religius. Ketiga pemeran utamanya juga berhasil memerankan peran mereka masing-masing dengan baik.

Terkadang hadirnya sebuah twist mengundang beberapa pertanyaan untuk dijawab kemudian, sehingga terasa masuk akal. Sayangnya, film ini tidak menjawab semua pertanyaannya dengan baik. Ada beberapa bagian yang dibiarkan tak terjawab dan membingungkan. Ada beberapa bagian yang kurang kuat, sehingga terasa semua hal terjadi karena kebetulan. Ada beberapa hal yang agak kurang masuk akal, seperti jeda waktu di mana mereka bisa saling menyelamatkan dan apartemen yang terlalu kosong.


Secara keseluruhan, film ini sangat memuaskan. Film ini berhasil memberikan dan memaksimalkan ketegangan hanya dari pertarungan dengan barang-barang rumahan, satu lokasi dan empat karakter utama (ditambah satu karakter pendukung). Film ini bisa dibilang tidak membuang uang yang terlalu banyak untuk pembuatannya, kecuali beberapa bagian jika benar dishoot di New York. Film ini mempunyai hal yang ingin disampaikan. Hal tersebut sangat kuat dan berhasil disampaikan dengan baik. Sayangnya, penambahan nilai-nilai agama di film terasa agak dipaksakan. Judul film ini juga kurang pas dengan jalan ceritanya film ini. Countdown beberapa kali digunakan untuk memberikan suspense, tetapi countdown bukan hal yang paling menonjol di film ini.

Sebaiknya jangan terlalu mencari tahu banyak tentang film ini karena akan mengurangi keseruannya sewaktu menonton. Ya tidak masalah jika menonton trailernya terus-terusan karena filmnya lebih dari itu. Jika ada yang benar-benar penasaran dengan filmnya dan ingin mengetahui seperti apa film ini, saya ada sebuah referensi film Hollywood yang cukup mirip. Saya memberi warna putih pada tulisan tersebut, jadi yang ingin tahu silahkan mendrag kalimat di antara [...] saja. Bagi yang tidak ingin tahu ya jangan dilihat.

Score : 8/10

Spoiler : [Film ini mirip dengan Devil (2010) karya M. Night Shyamalan].

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...