Pemenang #halloweenika pilihan editor, check it here if you do not believe ;)
This night will be the longest night... Ever.
Aku
harus lembur mengerjakan semua tugas kantor yang harus selesai malam
ini juga, ditambah lagi harus ditemani Adjie, pacarku yang memaksa
menemaniku walaupun kami sedang bertengkar. Jujur, dialah yang membuatku
tenang meskipun harus tinggal di kantor sampai larut malam. Aku asyik
dengan kerjaanku sendiri, sedangkan dia asyik bermain game di komputer
sebelahku. Pandanganku sekali-kali mengarah ke dirinya, terutama 5
o'clock shadownya yang kecil namun terlihat tajam itu di dagunya.
Tiba-tiba
ia berdiri dan menoleh ke arahku sambil berkata "Ke toilet dulu ya".
Aku yang kaget tersebut pura-pura mengetik-ngetik dan sibuk sendiri
dengan kerjaanku. Kepergiannya itu juga menyesakkan hatiku. Udara di
sekeliling mulai terasa semakin dingin. Akupun kembali melanjutkan
pekerjaanku di depan komputer. Suara keyboardku beradu dengan suara
langkah kaki yang terdengar semakin kencang. Aku memalingkan wajahku ke
arah pintu masuk, tetapi tidak terlihat siapapun.
Di
saat aku memalingkan kembali wajahku ke arah komputer, terdengar
kembali suara langkah kaki, namun kali ini suara tersebut terdengar dari
arah belakang dan semakin mendekat. Aku segera menyimpan data yang
telah kubuat dan mencoba mengatur nafasku yang mulai tidak beraturan.
Akupun mengambil tasku dan segera meninggalkan komputer sambil berjalan pelan-pelan ke
arah pintu keluar. Seiring suara langkah kakiku yang pelan nyaris tidak
mengeluarkan suara sedikitpun, suara langkah kaki yang berada di
belakangku perlahan tidak terdengar. Akupun bisa bernapas lega.
Aku memutar badanku dan mengarah kembali ke meja komputer dan kali ini terdengar kembali suara langkah kaki. Namun kali ini suara tersebut beda dari suara langkah kaki sepatu pria yang tadi terdengar, yaitu suara langkah kaki disertai bunyi percikan air, suara kali ini seperti suara orang yang berjalan tanpa alas kaki dengan kaki yang agak basah. Akupun mumutar kembali badanku, tetapi kali ini aku berjalan sambil menutupi pandanganku dengan tas yang kutempelkan di sebelah muka. Sialnya, aku sempat melihat sekilas sosok tersebut. Seorang wanita berambut hitam panjang yang sepanjang perut dengan mengenakan baju berwarna putih dengan noda merah di baju dan juga seluruh badannya.
Aku berjalan perlahan ke arah luar sambil menutup mata dan membaca doa. Tangan kiriku meraba-raba apa yang ada di sekitarku sebagai petunjuk jalanku keluar. Suara langkah tersebut menghilang dan akupun menyentuh sesuatu. Aku meraba-rabanya dan itu terasa seperti tangan seseorang. Aku bingung apa yang harus kulakukan, apakah ini tangan Adjie, ataukah tangan makhluk wanita yang kulihat tadi, atau tangan makhluk lainnya ? Akupun mencoba menenagkan diri sambil meraba lengan tersebut untuk membuktikan apakah itu tangan Adjie atau bukan, jika itu tangan Adjie, aku pasti akan merasakan lengan panjang kemeja tersebut atau lengannya yang berbulu lebat. Akupun meraba lengannya tersebut dan lengan tersebut kasar, seperti banyak luka dan agak basah. Aku langsung menarik tanganku dan lari ke arah pintu keluar. Lampu-lampu di lantai tersebut mati satu persatu-satu dengan cepat dari arah belakang menuju pintu keluar.
Shit ! Ini uda seperti di film-film horror dan tragisnya pasti, sang protagonis hampir selamat menuju pintu keluar, tapi sang hantu berhasil menggagalkannya. Benar saja, di saat aku berhasil keluar dari ruangan tersebut, semua lampu di lantai tersebut mati dan menjadi gelap gulita. Pintu tersebut juga tidak dapat dibuka. Aku mencoba mengayunkan handle pintu berkali-kali tetapi tetap saja tidak terbuka. Aku mencoba menggedor-gedor pintu dan berteriak, tetapi satpam yang hanya berjarak 10 meter dari pintu tetap tertidur pulas.
Aku yang sudah mulai kehabis suara untuk berteriak terdiam. Aku merasa ada seseorang yang menyentuhku dari belakang. Ikatan rambutku dibukanya dan digerai, dielus satu persatu seperti orang tersebut ingin menyisirku. Aku yang tidak berani menengok ke arah belakang tersebut hanya bisa menutup mata dan membaca doa. Kali ini orang tersebut menyentuh leherku dengan jari-jarinya yang kasar, dan jari-jari tersebut mulai merambah ke bahu, lengan, dan berakhir di bagian perut. Jari-jarinya yang kasar itu mengelus perutku, mencoba memegang lekuk tubuhku. Aku pun tidak bisa menahan semua ini dan mulai mengeluarkan air mata. Jari-jarinya mulai merambah ke kakiku dan aku merasa ada sesuatu yang menempel di bagian samping perutku. Itu seperti sebuah bola yang agak lembek dengan bulu-bulu panjang. Shit ! Sepertinya wanita itu menempelkan kepalanya. Jari-jari tersebut kembali merambah bagian perut dan mulai menaik secara perlahan ke arah leherku. Aku bisa merasakan kepalanya tepat berada di sebelah kananku dan aku tetap meimilih untuk menutup mata sambil berdoa.
Perlahan aku bisa merasakan keberadaannya mulai menghilang. Akupun menangis sambil terduduk di lantai. Tak lama kemudian terdengar suara pintu yang sedang dibuka. "Dre ?" Itu suara Adjie, akupun langsung memeluk Adjie. Adjie pun mengelus-elus kepalaku tanpa bertanya apa-apa. "Kring..." Ponselku berbunyi, akupun mengambil ponselku dan melihat siapa penelpon tersebut. Di layar tersebut tertulis "5 o'clock shadow". Oh shit ! Orang ini siapa ? Aku tidak berani melihat langsung mukanya. Aku mencoba tetap memeluknya dengan satu tangan dan tanganku yang satu lagi mencoba meraih dagunya Adjie... yang mulus dan lembut.
THE END
spin-off from A Very Yuppy Wedding by Ika Natassa
No comments:
Post a Comment